Wednesday, March 22, 2023

Hikmah Puasa


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, Wasyukurillah `ala ni`matillah.
Wassalatu wassalamu `ala Rasulillah.
Sayidina Muhammadin, waala alihi wasohbihi wamawalah.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat beraktivitas hingga hari ini. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepangkuan nabi besar Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di yaumul akhir nanti.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan tausiah singkat tentang puasa ramadhan. Maha suci Allah yang telah memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 183.



“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Tentu kita mengetahui bahwa setiap perintah Allah pasti ada manfaat dan hikmah dibaliknya. Begitu pula dengan puasa ramadhan. Ada hikmah yang bisa kita ambil dari melaksanakan puasa ramadhan, yaitu:

1. Pertama, tasihul jism.

Tasihul Jism adalah menyehatkan badan. Sebagaimana alat elektronik seperti HP, laptop, dan kendaraan bermotor, jika digunakan secara terus menerus, lama kelamaan akan cepat rusak. Begitu pula dengan tubuh kita. Tubuh kita butuh istirahat dari aktifitas yang dilakukannya secara terus menerus yaitu dengan berpuasa. Berpuasa akan membuat tubuh beristirahat sejenak, sehingga tubuh kita akan menjadi lebih sehat. Rasulullah juga menegaskan hal tersebut dalam sabdanya. “Shumu, tashihu” (Berpuasalah kalian, maka kalian akan menjadi sehat).

2. Yang kedua, darajatul muttaqin.

Darajatul muttaqin adalah meningkatkan derajat ketaqwaan. Ketika melaksanakan puasa, kita harus menahan diri dari segala yang dapat membatalkannya. Kita tidak makan, tidak minum, sekalipun tidak diketahui oleh manusia. Menjaga diri dari berbuat kemungkaran dan senantiasa melakukan amal kebaikan dengan ikhlas akan meningkatkan derajat ketaqwaan kita kepada Allah.

3. Yang ketiga, mawaddatul bainal muslimin.

Berpuasa dibulan Ramadhan dapat menumbuhkan sikap saling mencintai sesama muslim. Ketika menahan lapar kita akan mengetahui bagaimana rasa yang dialami oleh saudara-saudara kita yang berhari-hari tidak bisa makan karena kesulitan ekonomi. Dengan berpuasa, kita akan saling peduli terhadap sesama. Miskin dan kaya tidak ada beda, sama-sama menahan diri.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Setiap Allah memberikan perintah, tidak ada satu pun yang sia-sia. Dengan momentum bulan suci Ramadhan yang akan datang, mari kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Mudah-mudahan kita menjadi golongan yang dirindukan oleh Surga. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Demikianlah tausiah singkat saya pada kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Disana gunung, di sini gunung.
Di tengah-tengah bunga melati.
Kalau ada kata saya yang menyinggung.
Mohon dimaafkan setulus hati.

Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment

DIAPANDA - MULTIMEDIA PANCAINDERA

  Multimedia Pembelajaran Interaktif "DIA PANDA" - Lomba Jawara Banten (Ajang Asah Wawasan dan Kreativitas dalam Pembelajaran berb...