Friday, March 24, 2023

Tiko dan Prajurit Semut


Suatu hari, ratusan prajurit semut tengah menghadap Raja Semut di sebuah celah bebatuan. “Wahai prajuritku, kita harus lebih giat mengumpulkan makanan karena musim kemarau akan segera tiba.”, kata raja dengan suara lantang. Setiap akan musim kemarau, prajurit semut memang giat mengumpulkan makanan dan menyimpannya di gudang. Jadi saat musim kemarau tiba, mereka tidak perlu lagi berpanas-panasan mencari makan. “Di mana kita akan menyimpan makanan itu, raja? Gudang kita telah rubuh terkena angin”, tanya prajurit.

Tak jauh dari tempat itu, hiduplah seekor tikus bernama Tiko. Ia mendengar apa yang dikeluhkan oleh para semut. “Aku bisa membantu kalian.”, teriak Tiko yang terdengar sampai celah batuan tempat semut berkumpul. Raja Semut langsung keluar dari tempatnya. “Bantuan apa yang bisa kau berikan, tikus?”, tanya raja. “Namaku Tiko. Kalian boleh memakai rumahku untuk menyimpan persediaan makanan.”. Prajurit semut sangat gembira mendengar tawaran Tiko. “Lalu, apa yang harus kami lakukan untuk membalas kebaikanmu itu?”, kata raja. “Beri aku setengah dari makanan yang kalian kumpulkan setiap hari,”, Tiko membuat perjanjian. Raja pun menyetujuinya. Sejak saat itu, makanan yang dikumpulkan prajurit semut diletakkan di rumah Tiko.

Hari berganti, prajurit semut semakin rajin mengumpulkan makanan. Makanan itu mereka tutupi dengan dedaunan dan disusun rapi di rumah Tiko. Sesuai perjanjian, mereka memberi makanan pada Tiko setiap hari. Sayangnya, Tiko tidak puas dengan makanan yang diberikan padanya. Setiap malam, Tiko mengambil persediaan makanan musim kemarau milik para semut.

Suatu hari, seekor prajurit semut menyadari bahwa makanan yang mereka kumpulkan tidak jua bertambah banyak. Prajurit itu melaporkannya pada raja. Raja kemudian memerintahkan dua ekor semut untuk mengawasi makanan mereka secara diam-diam. Akhirnya, dua ekor semut itu melihat ketika Tiko sedang mencuri makanan mereka.

Mengetahui hal tersebut, raja memerintahkan sebagian prajurit untuk segera membuat gudang makanan baru di dalam tanah. Sedangkan sebagian yang lain bertugas memindahkan makanan dari rumah Tiko ke gudang makanan baru saat Tiko sedang tidur. Dan untuk menjebak tikus nakal itu, Raja Semut meminta bantuan Ular Sawah.

“Wahai Ular Sawah, aku ingin meminta bantuanmu. Sembunyilah di rumah Tiko dan takut-takutilah dia. Dia telah mencuri makanan yang dikumpulkan para prajuritku dengan susah payah.”, jelas raja. “Baiklah, aku akan menolongmu.”, kata ular dengan bijak. Ular pun memasuki rumah Tiko. Prajurit semut segera menutupi ular dengan dedaunan layaknya menutupi makanan yang biasa mereka dikumpulkan.

Keesokan harinya, Tiko merasa kelaparan karena tidak ada semut yang memberinya makanan seperti hari-hari sebelumnya. Ketika melihat ada bongkahan besar yang tertutup dedaunan, Tiko mengira bahwa itu adalah makanan. Ia segera menggeser daun yang menutupi bongkahan itu. Tiko kemudian sangat terkejut ketika melihat bahwa bongkahan itu adalah ular. “Seharusnya kamu tidak mencuri makanan milik para semut, Tiko. Apa kamu tidak kasihan pada mereka yang bersusah payah mengumpulkan makanan itu?”, ular berkata sambil mendekati Tiko yang gemetar ketakutan. “A...a...ampun ular, aku akan meminta maaf pada semut.”, kata Tiko. “Kamu dapat meminta maaf kepada mereka jika kamu berhasil lolos dari sergapanku!”, ular bersiap menerkam Tiko. Tiko pun lari keluar rumah. “Aku menyesal telah serakah dan membohongi para semut. Aku menyesaaal...”, teriak Tiko yang terlihat berlari kencang meninggalkan rumahnya.

 

Wednesday, March 22, 2023

Keutamaan Sedekah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
"Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal mursaliin wa'ala aalihi wasahbihi ajma'in, (amma ba'du)"

Yang terhormat Ustadz/ustadzah serta teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Puji syukur marilah kita panjatkan keharidat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat beraktifitas dengan lancar di hari ini. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan kita semua.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan tausiah singkat tentang KEUTAMAAN SEDEKAH sebagaimana peribahasa “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Hidup kita berjalan sangatlah cepat. 9 bulan dalam kandungan ibu, kemudian lahir menjadi bayi, anak-anak, dan kemudian menjadi dewasa. Dalam hidup kita ini ada satu yang pasti terjadi, yaitu kematian. Saat kita menghadapi kematian, apa saja yang akan kita bawa? Apakah HP yang canggih? Oh, tentu bukan… Sepeda yang bagus? No… Yang akan kita bawa adalah amal sholeh. Dan bersedekah adalah salah satu amal sholeh yang dapat menolong kita di akhirat nanti.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Sedekah memiliki banyak sekali manfaat, asal dilakukan dengan IKHLAS. Sedekah dapat menjadi penyebab bertambahnya rizki dari Allah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian”. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
Tidak hanya itu, bersedekah juga dapat mengangkat derajat kita, lho. Bahkan malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah sebagaimana Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
“Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata: Ya Allah berilah harta kepada orang yang menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat yang satu berkata: Ya Allah binasakanlah orang-orang yang bakhil.”

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Amalan sedekah itu adalah salah satu dari pintu-pintu surga. Pahala sedekah dapat menaungi kita di hari kiamat dan menyelamatkan dari api neraka. Lalu, bagaimana jika kita tidak punya cukup uang untuk bersedekah? Eits..tenang teman-teman. Jika kita tidak punya cukup uang, maka kita dapat bersedekah dengan kata-kata yang baik, melerai teman yang berkelahi, membantu orang tua, bahkan kita berjalan ke masjid juga bisa dihitung sebagai sedekah, lho! Asyik…jadi lebih semangat nih sholat di masjid!

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan. Saya ingin mengajak teman-teman semua, dan khususnya bagi diri saya sendiri, untuk tidak lelah bersedekah. Apalagi, di bulan Ramadhan nanti amal kita akan dilipatgandakan, termasuk amal sedekah.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Sebagai penutup, saya memiliki sebuah lagu tentang sedekah. Yuk, kita nyanyi bersama!
(Nada: lagu Doraemon)
Ayo kita sedekah
Sedekah dengan ikhlas
Bersedekah bisa menambahkan rizeki
Ayo kita bersedekah, bersama-sama..
Hey, jangan sampai riya!
La, la, la, aku suka sekali bersedekah…
La, la, la, aku suka sekali bersedekah…

Demikian tausiah singkat yang dapat saya sampaikan. Jika ada salah kata saya mohon maaf dan semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya bagi kita bersama.

Wabilahitaufik wal hidayah. 


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Keutamaan Al-Qur'an


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
"Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal mursaliin wa'ala aalihi wasahbihi ajma'in, (amma ba'du)"

Yang terhormat Ustadz/ustadzah serta teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Puji syukur marilah kita panjatkan keharidat Allah SWT karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, kita dapat beraktifitas dengan lancar dan menjalankan kewajiban kita sebagai muslim pada hari ini. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya, karena berkat pejuangan Rasulullah SAW kita dapat mengenal Islam, agama mulia yang berpedoman pada Al-Quran.

Hadirin rahimakumullah,

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan tausiah singkat tentang KEUTAMAAN AL-QURAN. Al- Quran adalah salah satu mu’kizat Rasul yang keasliannya selalu terjaga. Al- Quran merupakan pedoman hidup bagi setiap muslim. Setiap permasalahan ataupun kegiatan dalam kehidupan kita, tidak boleh bertentangan dengan ayat-ayat Allah dalam Al-Quran. Teman-teman pasti tahu kan kalau membaca huruf-huruf Al-Quran akan mengalirkan pahala bagi kita? Dalam HR. Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran, maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”

Luar biasa sekali ya pahala membaca Al-Quran! Tapi, tahukah teman-teman bahwa Al-Quran masih memiliki keutamaan lain? Dengarkan lagu ini ya…

(Nada: Ramadhan Kurindu)
Ini Al-Quran, kitab suciku
Al-Quran sumberku, menimba ilmu
Ini Al-Quran, kitab suciku
Aku membacanya, agar dapat pahala
Membaca Al-Quran, mendapat rahmat
Serta petunjuk-Nya, dan bisa jadi obat
Membaca Al-Quran, tenangkan hati
Dan bisa menolong kita di hari akhir….

Hadirin rahimakumullah,
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 77:

وَاِنَّهٗ لَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Yang artinya: “Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Maka tidaklah dibenarkan jika ada orang yang meminta petunjuk pada selain Allah, karena itu namanya musrik. Dosa yang paling besar bagi seorang muslim. Semoga kita selalu dijauhkan dari sifat musrik. Aamiin..

Hadirin rahimakumullah,
Menyambung keutamaan Al-Quran, Allah SWT berfirman dalam QS Al Isra ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

Yang artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.”

Al-Quran tidak hanya dapat menjadi penawar bagi penyakit fisik, tetapi juga penyakit hati. Contohnya, Ketika kita tengah marah, sedih, atau kecewa, hendaklah kita segera berwudhu dan membaca Al-Quran. InsyaAllah, dengan membaca Al-Quran hati kita akan kembali tenang.

Hadirin rahimakumullah,
Tentu semua dari kita ingin masuk surga, betul? Salah satu cara agar kita bisa masuk surga adalah dengan rajin membaca Al-Quran. Dari Abu Amamah r.a., Rasulullah SAW bersabda,
“Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR Muslim)

MasyaAllah, luar biasa sekali keutamaan Al-Quran bagi seluruh umat muslim. Oleh karena itu, selagi kita diberikan nikmat iman, nikmat sehat, dan berlimpahnya rahmat Allah SWT, mari kita menjadi hamba yang cinta dan patuh kepada Allah dengan cara rajin membaca, mempelajari, dan mengamalkan isi Al-Quran. Terlebih, sebentar lagi kita akan berjumpa dengan bulan suci Ramadhan. Setiap amal saleh yang kita lakukan, akan Allah lipat gandakan pahalanya.

Yuk, bulatkan tekat, tingkatkan semangat, katakan pada diri “Aku cinta Al-Quran dan aku akan istiqomah membaca dan mengamalkannya”

Hadirin rahimakumullah,
Demikian tausiah singkat yang dapat saya sampaikan. Jika ada salah kata saya mohon maaf dan semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya bagi kita bersama.

Wabilahitaufik wal hidayah. 
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jujur itu Hebat


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
"Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal mursaliin wa'ala aalihi wasahbihi ajma'in, (amma ba'du)"

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Puji syukur marilah kita panjatkan keharidat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat beraktifitas dengan lancar di hari ini. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW sebagai suri tauladan kita semua.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan tausiah singkat tentang JUJUR ITU HEBAT!

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jika tidak jujur berarti keimanannya sedang di serang penyakit munafik. Sebagimana kita ketahui, munafik itu orang yang bermuka dua. Diluar berkata iya, didalam berkata tidak.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Suatu hari salah satu sahabat nabi bertanya. “Apakah mungkin orang itu pelit?”. Dan nabi Muhammad SAW menjawab “Mungkin saja”. Sahabat nabi bertanya lagi. “Apakah mungkin orang mukmin pengecut?” Nabi menjawab lagi, “Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat nabi bertanya “Apakah mungkin seorang mukmin berbohong?”. Nabi menjawab “Tidak”. (HR Imam Malik dalam kitab Almuwathaa)

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Apa yang bisa pelajari dari hadist tersebut? Hadits tersebut mengajarkan kita untuk berkata jujur, karena orang mukmin tidak mungkin berbohong. Kejujuran adalah pangkal semua perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan dan ucapan baik kecuali kejujuran yang mendasarinya. Allah memerintahkan langsung kepada kita untuk jujur sesuai Al-Qur`an surat Al-Ahzab Ayat 70, yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang jujur dan benar”.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.
Sebagai penutup, yuk kita bernyanyi bersama.
(Nada: Naik Delman)
Sebentar lagi datang bulan suci ramadhan
Kita akan puasa satu bulan lamanya
Puasa melatih kejujuran kita semua
Jujur dalam tingkah maupun dalam berucap.
Hore..
Ayo jangan suka berbohong saat puasa
Kita harus jujur agar dapat pahala
Ayo jangan suka berbohong saat puasa
Kita harus jujur agar dapat pahala

Demikian tausiah singkat yang dapat saya sampaikan. Jika ada salah kata saya mohon maaf dan semoga apa yang saya sampaikan ada manfaatnya bagi kita bersama.

Wabilahitaufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hikmah Puasa


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, Wasyukurillah `ala ni`matillah.
Wassalatu wassalamu `ala Rasulillah.
Sayidina Muhammadin, waala alihi wasohbihi wamawalah.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat beraktivitas hingga hari ini. Shalawat dan salam tak lupa kita sampaikan kepangkuan nabi besar Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya di yaumul akhir nanti.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan tausiah singkat tentang puasa ramadhan. Maha suci Allah yang telah memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah dalam Al-Baqarah ayat 183.



“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Tentu kita mengetahui bahwa setiap perintah Allah pasti ada manfaat dan hikmah dibaliknya. Begitu pula dengan puasa ramadhan. Ada hikmah yang bisa kita ambil dari melaksanakan puasa ramadhan, yaitu:

1. Pertama, tasihul jism.

Tasihul Jism adalah menyehatkan badan. Sebagaimana alat elektronik seperti HP, laptop, dan kendaraan bermotor, jika digunakan secara terus menerus, lama kelamaan akan cepat rusak. Begitu pula dengan tubuh kita. Tubuh kita butuh istirahat dari aktifitas yang dilakukannya secara terus menerus yaitu dengan berpuasa. Berpuasa akan membuat tubuh beristirahat sejenak, sehingga tubuh kita akan menjadi lebih sehat. Rasulullah juga menegaskan hal tersebut dalam sabdanya. “Shumu, tashihu” (Berpuasalah kalian, maka kalian akan menjadi sehat).

2. Yang kedua, darajatul muttaqin.

Darajatul muttaqin adalah meningkatkan derajat ketaqwaan. Ketika melaksanakan puasa, kita harus menahan diri dari segala yang dapat membatalkannya. Kita tidak makan, tidak minum, sekalipun tidak diketahui oleh manusia. Menjaga diri dari berbuat kemungkaran dan senantiasa melakukan amal kebaikan dengan ikhlas akan meningkatkan derajat ketaqwaan kita kepada Allah.

3. Yang ketiga, mawaddatul bainal muslimin.

Berpuasa dibulan Ramadhan dapat menumbuhkan sikap saling mencintai sesama muslim. Ketika menahan lapar kita akan mengetahui bagaimana rasa yang dialami oleh saudara-saudara kita yang berhari-hari tidak bisa makan karena kesulitan ekonomi. Dengan berpuasa, kita akan saling peduli terhadap sesama. Miskin dan kaya tidak ada beda, sama-sama menahan diri.

Ustadz/ustadzah yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai karena Allah.

Setiap Allah memberikan perintah, tidak ada satu pun yang sia-sia. Dengan momentum bulan suci Ramadhan yang akan datang, mari kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Mudah-mudahan kita menjadi golongan yang dirindukan oleh Surga. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Demikianlah tausiah singkat saya pada kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Disana gunung, di sini gunung.
Di tengah-tengah bunga melati.
Kalau ada kata saya yang menyinggung.
Mohon dimaafkan setulus hati.

Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

DIAPANDA - MULTIMEDIA PANCAINDERA

  Multimedia Pembelajaran Interaktif "DIA PANDA" - Lomba Jawara Banten (Ajang Asah Wawasan dan Kreativitas dalam Pembelajaran berb...