Wednesday, October 25, 2023

Praktik Baik Pemanfaatan Teknologi dalam Inovasi Pembelajaran - PembaTIK Level 4

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan PMM dan Teknologi Augmented Reality untuk Menciptakan Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan

Siswa kelas 4Csedang mencoba AR

Assalamu'alaikum wr.wb.

Halo Bapak/Ibu guru hebat semua. Semoga sehat selalu, ya! Pada postingan kali ini, saya akan bercerita tentang praktik baik pemanfaatan teknologi dalam inovasi pembelajaran yang sudah saya lakukan.

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan wadah bagi guru untuk menjadikan siswa sebagai subjek pembelajaran. Melalui kurikulum merdeka, siswa diharapkan dapat mempelajari berbagai konten secara mendalam dan leluasa. Salah satu cara untuk menjadikan siswa sebagai subjek pembelajaran adalah dengan menerapkan model-model pembelajaran yang berpihak pada siswa. Di sini, saya memilih model pembelajaran kooperatif untuk saya gunakan di kelas.

Kita tentu tidak asing lagi bahwa dalam pembelajaran kooperatif terdapat bermacam-macam tipe, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang didesain untuk siswa agar tidak hanya mempelajari materi, tetapi juga mengajarkan materi kepada siswa lainnya. Sehingga, siswa akan aktif kerja sama dan akan lebih paham dengan materi yang sedang didiskusikan. Kelebihan dari model pembelajaran ini yaitu dapat menumbuhkan semangat kerja sama dalam belajar, saling menghargai, siswa dapat menyampaikan gagasan dan melatih siswa agar mampu berkomunikasi secara efektif. Karena menurut saya model jigsaw ini sesuai dengan kebutuhan kelas, maka saya menggunakannya dan mengangkatnya sebagai praktik baik.

Pelaksanaan pembelajaran dengan model jigsaw saya kelompokkan menjadi tahap persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Saya menggunakan model pembelaajaran ini untuk mengajar materi pancaindra kelas 4 mata pelajaran IPAS semester 1. Bapak/Ibu guru hebat dapat melihat secara menyeluruh proses melaksanakan praktik baik hingga kegiatan berbagi praktik baik yang saya lakukan melalui vlog berikut.


Tahap Perencanaan

Untuk merencanakan pembelajaran, saya menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM) khususnya pada fitur bahan ajar untuk mencari modul ajar pancaindra kelas 4. Setelah mendapatkan modul ajar yang menurut saya tepat, saya kemudian memodifikasi modul ajar tersebut sesuai kebutuhan siswa.

Setelah berseluncur di PMM, saya juga menggunakan aplikasi Assemblr Edu (salah satu penyedia teknologi AR) untuk memilih topik AR yang akan saya tampilkan di kelas. Apa itu Assemblr Edu? Assemblr Edu merupakan salah satu aplikasi penyedia teknologi AR yang dikhususkan untuk pembelajaran. Kita dapat menggunakan AR secara gratis dengan banyak pilihan topik melalui Assemblr Edu ini. Bagi Bapak/Ibu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang AR, silakan membaca tulisan saya di link https://penafina.blogspot.com/2023/10/sahring-is-caring.html .

Selain mempersiapkan modul ajar dan topik AR yang akan digunakan di kelas, saya juga mempersiapkan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) "DIA PANDA" yaitu singkatan dari multimedia pancaindra. Saya kolaborasikan antara canva dan Articulate Storyline untuk membuat MPI "DIA PANDA". Multimedia ini saya buat sebagai pemenuhan tugas PembaTIK Level 3. Bapak/Ibu guru hebat penasaran dengan PembaTIK? Silakan baca lebih lengkap tentang PembaTIK di website resmi kemdikbudristek berikut ini, ya https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/pembatik .

Guru mempersiapkan modul ajar

Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw dapat dilakukan dengan sintak berikut.

1. Guru memberi motivasi/semangat



2. Penyampaian informasi dari guru


3. Siswa membentuk kelompok asal


4. Siswa membentuk kelompok ahli



5. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan kepada temannya tentang apa yang sudah ia pelajari di kelompok ahli.


6. Guru memberi penguatan materi, evaluasi, dan penghargaan


MPI "DIA PANDA" digunakan saat guru menyampaikan informasi dan penguatan materi. Sementara teknologi AR digunakan oleh siswa dengan HP-nya masing-masing saat mereka mempelajari secara khusus tentang pancaindra tertentu di kelompok ahli.

Siswa melakukan permainan dengan "DIA PANDA"

Proses melakukan praktik baik ini tidak berhenti di kelas saja. Saya membagikan praktik baik ini kepada Bapak/Ibu guru hebat SDN Bujanggadung melalui Komunitas Belajar tingkat sekolah. Saya juga melakukan kolaborasi dengan peserta PembaTIK 2023 dari daerah yang berbeda untuk membagikan praktik baik ini melalui tatap maya atau webinar. 

Berbagi di SDN Bujanggadung

Berbagi praktik baik yang pertama, saya lakukan pada tanggal 17 Oktober 2023. Praktik baik ini diikuti oleh Kepala Sekolah dan 24 guru hebat di sekolah tempat saya mengabdi. Alhamdulillah, saya mendapat tanggapan yang positif dari Bapak/Ibu guru di SDN Bujanggadung terhadap praktik baik yang sudah saya lakukan. Bahkan beberapa guru langsung mengunduh Assemblr Edu yang saya kenalkan karena rasa penasaran yang tinggi ingin menggunakannya sendiri.

Menjelaskan pembelajaran kooperatif saat berbagi praktik baik di SDN Bujanggadung

Berbagi di Webinar

Webinar untuk berbagi praktik baik ini diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat PembaTIK Banten. Webinar ini mengangkat tiga topik praktik baik dari tiga narasumber yang berbeda. Narasumber pertama adalah saya sendiri dari Kota Cilegon, yang kedua ada Pak Suryadi dari Kota Tangerang Selatan, dan narasumber ketiga adalah Pak Nuralamsah dari Lebak. Kami bertiga melakukan kolaborasi sampai akhirnya dapat melaksanakan webinar pada tanggal 21 Oktober 2023 secara lancar. Meskipun terpisah jarak, kami tidak menemukan kendala berarti dalam berkolaborasi. Hal ini dikarenakan adanya teknologi sebagai alat bantu kami. Kami melakukan zoom meeting terlebih dahulu untuk menyiapkan dan berkoordinasi terkait webinar yang akan dilakukan.

Pelaksanaan webinar

Daftar hadir webinar

Penyampaian materi saat webinar

Sekian yang dapat saya sampaikan terkait praktik baik dan pengimbasan yang sudah saya lakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir PembaTIK 2023. Terima kasih sudah membaca. Berikut ini pantun untuk menutup tulisan saya.

Membuat kain dengan benang

Menjadi kain lalu dibatik

Tujuan akhir bukan untuk menang

Tapi belajar melalui PembaTIK

Wassalamu'alaikum wr.wb.

#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar


Friday, October 20, 2023

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 Assalamu'alaikum wr.wb.

Halo semua, Erfina di sini. Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya saat belajar bersama dengan rekan guru hebat di Kecamatan Grogol. Saat itu, saya diberi amanah untuk menyampaikan materi tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Peserta yang mengikuti workshop tersebut adalah perwakilan guru dari 10 SD di Kecamatan Grogol. Merupakan pengalaman baru yang menarik bagi saya bisa terlibat dalam acara tersebut.


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat P5 merupakan pembelajaran berbasis projek yang menjadi khas kurikulum merdeka belajar. P5 tidak sama dengan mata pelajaran lain. P5 dilakukan sesuai dengan tema dan topik yang ditentukan. P5 merupakan gabungan dari banyak disiplin ilmu. Namun, bukan berarti P5 disajikan terpisah-pisah per mapel, melainkan diajarkan secara holistik.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning). Dalam mendesign projek, langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Merancang alokasi waktu

2. Menentukan dimensi projek

3. Membentuk tim fasilitasi projek

4. Menentukan tema dan topik sesuai tahapan sekolah

5. Merancang modul projek

6. Memilih elemen dan sub-elemen profil pelajar Pancasila

7. Eksplorasi dan pengembangan alur projek

8. Menyiapkan asesmen projek

Contoh pelaksanaan P5 di kelas 4 yang sudah saya lakukan dapat dilihat pada video di bawah.


P5 Semester 2 2022/2023


P5 Semester 1 2022/2023

Gelar Karya P5 Semester 1 2022/2023

Sekian cerita saya seputar P5 hari ini. Terima kasih sudah membaca, semoga bisa menginspirasi rekan guru hebat di luar sana.
Wassalamu'alaikum wr.wb.












GP = Guru Pengimbas, Bukan Guru Penggerak

Pemanfaatan PMM untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa
Pengimbasan di SDN Kotasari

Assalamu'alaikum wr.wb.
Halo semua, Erfina di sini. Di tulisan kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengimbasan "Pemanfaatan PMM untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa" di Kecamatan Grogol Kota Cilegon.

Program guru pengimbas ini merupakan bentukan BPMP Provinsi Banten dalam rangka memeratakan penggunaan PMM bagi seluruh guru. Guru Pengimbas diikuti oleh satu perwakilan guru dari sekolah penggerak di Kota Cilegon. Setiap guru yang menjadi pengimbas harus mengunjungi 3 SD di kecamatan masing-masing untuk menyampaikan pemanfaatan PMM, khususnya dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Selain ke tiga sekolah tersebut, guru pengimbas tentu harus mengimbaskan pula ke sekolah sendiri.

Saya, selaku guru pengimbas dari SDN Bujanggadung, melakukan pengimbasan pemanfaatan PMM dalam hal peningkatan literasi siswa ke sesama rekan guru di sekolah serta ke tiga SD yaitu SDN Kotasari, SDN Grogol 1, dan SDN Grogol 2. Di setiap kesempatan pengimbasan, saya menyampaikan beberapa hal berikut.
1. Contoh kegiatan yang dapat meningkatkan literasi dan numerasi siswa.
2. Topik-topik di pelatihan mandiri PMM yang berhubungan dengan liteasi dan numerasi.
3. Langkah-langkah penggunaan pelatihan mandiri di PMM
4. Tips cepat mengerjakan aksi nyata di pelatihan mandiri PMM
5. Contoh refleksi yang dicantumkan dalam aksi nyata
6. Memandu guru menuntaskan satu topik literasi hingga post test dan memandu pembuatan aksi nyata

Pengimbasan di SDN Bujanggadung


Menjadi guru pengimbas merupakan pengalaman yang sangat menarik dan menantang bagi saya. Namun, penerimaan hangat dari kepala sekolah dan guru yang saya datangi dapat mencairkan ketegangan saya. Apalagi, beberapa hari setelah pengimbasan, saya mendengar beberapa guru berhasil mendapat sertifikat dari pelatihan mandiri yang saya imbaskan. Wah, rasanya seperti mendapat suntikan semangat untuk berbagi!

Pengimbasan di SDN Grogol 1

Jika rekan guru di luar sana ingin ikut membaca tentang 5 poin di atas, silakan klik link di bawah ini.


Semoga kita semua bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Terima kasih sudah membaca!
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran

 Apa itu Augmented Reality?



Assalamu'alaikum wr.wb.

Halo semua, Erfina di sini. Semoga semua sehat selalu, ya!

Pada postingan kali ini, saya akan berbagi tentang teknologi kekinian yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu Augmented Reality atau disingkat AR.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membuat banyak gebrakan dalam dunia pendidikan. Tak terkecuali dalam hal media pembelajaran. Teknologi dapat menjadi jembatan bagi guru untuk menyediakan media yang beragam dan menyenangkan bagi siswa. Salah satu produk teknologi yang memudahkan guru menyediakan media pembelajaran di kelas adalah Augmented Reality (AR).

Menurut berbagai sumber, AR merupakan sebuah teknik menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam lingkungan yang nyata kemudian memunculkannya secara real time. Dalam hal ini, teknologi AR mampu membawa siswa terkesan melihat benda dua atau tiga dimensi seolah-olah berada di dekatnya.

Kelebihan AR sebagai media pembelajaran adalah membantu menggambarkan konsep yang abstrak, meningkatkan aktifitas belajar siswa, mempermudah materi pelajaran, dan menyajikan materi dengan praktis. Jika rekan guru akan menggunakan AR dalam pembelajaran, maka hal-hal berikut harus disiapkan, ya.

1. Tersedianya HP siswa

2. Kuota untuk mengunduh dan menjalankan aplikasi penyedia AR

3. Kesiapan materi yang akan diajarkan dengan AR

Bagai pepatah, tak ada gading yang tak retak, maka begitu pula dengan AR. Kekurangan dari teknologi ini adalah mengharuskan siswa memiliki HP sendiri dengan kuota yang cukup serta biasanya aplikasi penyedia AR membutuhkan space yang lumayan besar untuk diinstall di HP. Oleh karena itu, media ini kurang cocok jika digunakan di wilayah yang sulit sinyal atau kondisi siswa yang sebagian besar belum memiliki HP.

Saya sendiri pernah menggunakan AR untuk belajar mata pelajaran IPAS materi Panca Indra. Melalui AR, siswa dapat melihat bentuk dan bagian panca indra secara lebih real. Siswa pun terlihat sangat antusias dapat belajar dengan AR. Aplikasi yang saya gunakan di kelas adalah Assemblr Edu. Bapak/Ibu rekan guru tentu dapat menggunakan aplikasi lainnya yang dirasa lebih memudahkan ya.

  

Sekian sharing kali ini, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Tuesday, October 17, 2023

Berbagi dan Berkolaborasi

 

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Menciptakan Pembelajaran Menyenangkan dengan Bantuan Teknologi AR


Assalamu'alaikum wr.wb.
Halo semua, Erfina di sini. Semoga semua sehat selalu, ya!
Kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang pembelajaran yang berpihak kepada siswa yaitu dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan teknologi augmented reality (AR). Pembelajaran ini dilakukan pada kelas 4 mapel IPAS materi Panca Indra. Mungkin ada yang bertanya-tanya, "emang panca indra ada di buku?". Jawabannya tidak ada. Namun, ada di CP Fase B. Dan sudah seharusnya, guru berpatokan pada CP 'kan? hehe..

Saat melakukan pembelajaran ini, saya merasakan siswa menjadi lebih semangat dan bahagia. Dan saya selalu meyakini bahwa selama siswa bahagia, maka tantangan belajar yang sulit pun akan mereka lakukan dengan sungguh-sungguh. Penggunaan teknologi AR yang membuat objek abstrak menjadi 3D juga dapat menghidupkan suasana kelas dan membuat pembelajaran lebih kontekstual bagi siswa. Untuk membaca lebih jelas tentang model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan teknologi AR, silakan klik link di bawah ini.





Sebelum melakukan pembelajaran, guru harus menyusun modul ajar terlebih dahulu. Begitu pula saya, selaku guru kelas 4. Tetapi menyusun modul ajar sudah bukan hal yang rumit lagi bagi guru. Hal itu karena guru dapat mengunduh modul ajar di PMM. Sudah pernahkah mengunduh modul ajar di PMM? Jika belum, rekan guru bisa buka aplikasi PMM dan menelusuri modul ajar di fitur perangkat ajar. Silakan klik di bawah untuk contoh modul yang saya jadikan acuan untuk menyusun modul ajar di pembelajaran Panca Indra yang saya lakukan.


Nah, modul di atas, saya tidak gunakan begitu saja. Namun, saya melakukan penyesuaian sehingga saya kira lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan kelas saya. Berikut ini modul ajar yang sudah saya ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).


Sekian sharing is caring hari ini, semoga bermanfaat untuk pembaca khususnya rekan guru yang membutuhkan ya! Terima kasih sudah membaca.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

#PembaTIK2023
#PembaTIKLevel4




Tuesday, October 10, 2023

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Gaya Hidup Berkelanjutan)


 

Assalamu'alaikum wr.wb.

Halo semua! Semoga semua sehat selalu, ya. 

Sekolah tempat saya mengajar adalah salah satu sekolah penggerak di Kota Cilegon. Tahun ajaran ini adalah tahun ke dua kami menerapkan kurikulum merdeka. Nah, jika postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang modul P5 Kearifan lokal yang kami gunakan di tahun ajaran lalu, kali ini saya akan berbagi modul P5 yang saya susun untuk pembelajaran tahun ini. Tema projek kami di tahun ini adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Di kelas 4, kelas yang saya ampu, memilih topik tentang pemanfaatan Ecobrick dan Ecoprint sebagai solusi dari permasalahan sampah di sekitar siswa.

Modul P5 Gaya Hidup Berlanjutan untuk kelas 4 bisa diunduh melalui link di bawah ya. Jika modul di bawah ini dirasa bermanfaat bagi guru hebat di luar sana, mohon berkenan memberikan doa baik bagi pembuat modul. Terima kasih!

Modul P5 Gaya Hidup Berkelanjutan

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Wednesday, October 4, 2023

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Kearifan Lokal)


 

Assalamu'alaikum wr. wb.

Salam literasi semua. Semoga sehat selalu ya. Kali ini saya akan membahas tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sepertinya cukup meresahkan bagi guru pengguna kurikulum merdeka, ya. Hehehe..

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau disingkat P5 adalah pembelajaran dengan pendekatan projek yang dirancang secara holistik bagi siswa. Melalui P5 ini, siswa diharapkan menjadi pelajar Pancasila yang dapat menyelesaikan masalah di lingkungan sekitarnya.

P5 dapat dimulai dengan mengidentifikasi kesiapan sekolah dan menentukan dimensi profil Pelajar Pancasila. Sekolah dapat menentukan dimensi tersebut berdasarkan visi-misi. Kemudian, siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan refleksi. Dari hasil refleksi tersebut, siswa diharapkan dapat menentukan tema dan topik projek. Setelah topik projek ditentukan, siswa akan melakukan tahap pembelajaran projek seperti pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, dan tindak lanjut.

Dalam melaksanakan P5, guru dapat melakukan asesmen formatif secara berkala. Asesmen ini bertujuan memberi umpan balik murid dalam menyelesaikan projeknya.

Langkah-langkah dan penjelasan lebih lengkap tentang P5 dapat disimak pada buku panduan berikut.

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Berikut ini contoh modul projek yang pernah saya buat. Semoga menginspirasi dan bermanfaat bagi pembaca, ya!

Modul P5 Kearifan Lokal Kelas 4

Sekian dulu pembahasan tentang P5. Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr. wb. 

Praktik Baik Pemanfaatan Teknologi dalam Inovasi Pembelajaran - PembaTIK Level 4

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan PMM dan Teknologi Augmented Reality untuk Menciptakan Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan Siswa k...